ampun bosssssssss
Rekan kerja dan atasan beraneka ragam karakternya. Banyak yang
menyenangkan, ada juga yang menjengkelkan. Tak perlu gusar apalagi
terbawa emosi memutuskan berhenti kerja, hadapi saja sikap atasan yang
memancing emosi dan bikin suasana kerja tak nyaman dengan cara yang
elegan.
Alih-alih emosi karena sikap atasan yang menjengkelkan, lebih baik lakukan sejumlah pendekatan berikut ini:
* Tempatkan diri Anda di posisinya.
Coba
bayangkan diri Anda berada di posisi atasan. Dengan begitu Anda
memahami konteks dan situasi yang dihadapi bos, termasuk tekanan,
kekuatan dan kelemahannya. Dengan begitu, ketika Anda ingin marah dengan
sikapnya yang sok galak dan cerewet, Anda bisa berdamai dengan diri sendiri.
* Mirroring.
Bersikap
dan bertindaklah sesuai lawan bicara. Bila si bos termasuk pendiam dan
jarang bicara, lakukan hal yang sama. Bila ia termasuk humoris,
perbanyak stok humor sehingga di setiap kesempatan diskusi Anda bisa
melontarkan humor yang mencairkan suasana.
* Bantu atasan mencapai tujuan.
Atasan
dan Anda adalah satu tim kerja. Sukses atasan adalah sukses Anda.
Bersikap mendukung dirinya dalam mencapai target akan membuat dia lebih
menghargai Anda. Misal, si bos sedang menyiapkan presentasi, Anda bisa
membantunya mencari bahan presentasi. Segalak apa pun bos, pasti ia akan
menghargai usaha Anda.
* Jadi pendengar.
Terkadang
di balik sikap galak dan cerewet si bos ia hanya ingin didengar, tidak
memotong ucapannya dan memberikan masukan ketika ia membutuhkan saran
Anda. Dengan begitu bos akan merasa nyaman berkomunikasi dan tidak
merasa terancam.
* Bekerja sesuai harapannya.
Simak
semua hal yang ia tuntut dari bawahannya. Apakah ia ingin anak buahnya
bekerja lebih cepat, rajin, lebih punya inisiatif, tepat deadline atau
apa? Lakukanlah sesuai keinginannya. Hubungan akan jauh lebih baik
ketika Anda dianggap telah memenuhi harapannya. Dengan begitu gesekan
pun akan berkurang.
* Beri reward.
Sesekali
tak ada salahnya Anda memberi reward kepada atasan. Misalnya bila ia
membolehkan Anda pulang lebih cepat, di hari berikutnya Anda bisa
menambah jam kerja atau menemaninya lembur. Dengan begitu ia akan
mengenali Anda sebagai pribadi yang adil dan bisa dipercaya. Kali
berikutnya, dia akan memberikan kebaikan lebih banyak kepada Anda.
Nah,
bila cara-cara ini tidak juga membuat sikap bos berubah, tak perlu
ambil pusing. Cari cara yang paling nyaman untuk Anda, agar bisa lebih
menikmati pekerjaan, apalagi jika Anda sangat menyenangi pekerjaan
tersebut.
0 comments:
Post a Comment