Sandra perempuan berusia 18 tahun dan kini berstatus
sebagai mahasiswa semester 4 di salah satu universitas ternama di kota
ini. Sandra, yang berasal dari pulau penghasil kasyu terbesar di
indonesia ini telah 10 tahun menjadi model. Praktis dunia ini telah ia
kenal sejak kanak- kanak.
Menjadi model plus- plus, memang satu hal yang
masih baru baginya. Hal ini berawal ketika, ia mulai memasuki bangku
kuliah dan mendapati pergaulan berbeda dari daerah asalnya. Pada awalnya
sandra merasa gerah meceritakan pengalamnya menjadi model plus- plus,
namun untuk anda teman lensa, sandra mau bercerita banyak tentang dunia
model plus-plus yang ia jalani. Dan atas nama privasi kami samarkan
indentitas sandra sesungguhnya.
“ saya gak da banyangan sebelumnya mbak…, tapi gimana ya.. sekarang..
mbak pikir deh, berapa banyak bea hidup dan perawatan tubuh, beli beli
baju, ke salon yang mesti saya keluarin. Sedang gaji model sendiri gak
cukup lah.. buat enuhin semua itu….”
Karena materi dan pupularitas, demikian alasan sandra ketika melakoni
profesi ganda sebagai model plus- plus. Sudah tak perduli lagi memang
dengan siapa yang menggunakan jasa, karena faktor uang di atas
segalanya. Sandra akan dengan mudah mendapatkan apa yang ia inginkan,
dengan rupiah ditangannya. Lalu gimana cara sandra mendapatkan pelanggan
“ kalau masalah pelanggan sih banyak mbak.., tapi saya biasanya pilih
pilih…, kalau ganteng gak punya uang kelaut aja deh.., kalau kaya, bapak
bapak dengan perut buncit.. enggak juga deh mbak.. saya ngeri.. target
saya dalah om om kece. Setengah tuir juga gak papa yang penting
duwitnya. Hahahaha...” lanjut sandra
0 comments:
Post a Comment